Menjalin silaturahmi

April 07, 2011 Amy 26 Comments

Membahas masalah kehidupan itu tidak akan pernah selesai. Setiap saat manusia akan bertambah tua. Masalah akan bertambah banyak.

Proses seorang anak dari awalnya tanpa dosa. Bayi, batita, balita, anak kecil, abg, remaja, dewasa, tua, dan seterusnya. Dan setiap fase ada masalahnya sendiri.

Ada yang semau gue, bener-bener seenaknya sendiri. Misalnya cewek ABG, yang aku ngeliat di acara Uya Kuya mbocorin karakternya. Aku punya pacar 7, diem-diem di belakang ibuku. Soalnya aku sebel sama ibuku yang ngelarang aku pacaran. Aku juga belajar ngerokok, kata temenku anak gaul itu mesti ngerokok.

Bagaimana rasanya ibunya yang sadar mendengar anaknya ngebuka ceritanya lagi dihipnotis kayak gitu. Ternyata salah pergaulan dalam pertemanan juga bisa menyeret seorang ABG ke arah yang keliru.

Pertemanan itu hubungan di luar keluarga. Sedangkan silaturahmi sebetulnya maksudnya adalah karena hubungan keluarga baik karena darah atau perkawinan.

Tapi hubungan pertemanan kadang bisa dekat rasanya seperti hubungan keluarga. Katakanlah, aku punya keluarga baru, keluarga blogger. Setiap hari aku membaca tulisan mereka, dan aku bisa membayangkan karakternya. Ada yang mencoba misterius tanpa foto, tidak bisa dikontak di fesbuk. Tapi ada yang dari kenalan dari blog berlanjut ke fesbuk.

Wajar kalo ada yang berbeda pendapat. Misalnya masalah hobi. Ada yang suka olahraga, ada yang enggak. Ada yang aslinya banyak omong, ada yang aslinya pendiam begitu nulis... panjang betul tulisannya dan detil. Ada yang majang banyak foto, ada yang nutupin foto. Pokoknya macem-macemlah.

Dan menjadi keluarga blogger sangat mencerahkan duniaku. Sebagian waktuku aku pakai untuk menulis dan blogwalking.

Paling sering aku menulis tentang ikhlas, karena memang aku berjuang untuk survive hidup dengan belajar ikhlas. Ada ayat Al Qur'an menyatakan bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan. Bahkan anak, pasangan, harta benda, hanyalah ujian dari Allah. Maka seandainya titipan diambil oleh Allah, diikhlaskan saja.

Mengikhlaskan sesuatu akan membuat kita dapat ganti lebih baik. Saat kita mampu mensyukuri semua ni'mat dari Allah, bisa mengambil hikmah, maka Allah akan menambah ni'mat hidup kita.

Andaikan blog aku ini dihack, atau error, akupun sudah mempersiapkan diri untuk ikhlas. Teman yang aku miliki di fesbuk memblokir aku semua, aku juga akan berusaha ikhlas.

Menjaga silaturahmi itu adalah perintah dari Allah. Yang mau memaafkan, atau berusaha minta maaf, itulah yang berhati mulia. Andai sudah minta maaf tetap dikasari, tidak ada tanggapan, tidak usah jadi beban, ikhlaskan saja.

Yang terus menjaga silaturahmi akan banyak rejekinya, dan yang suka memutus silaturahmi akan terhalang rejekinya. Bisa jadi yang suka bermusuhan (kata lain dari orang yang suka memutus silaturahmi) itu masih memiliki uang banyak, tapi hati tidak tenteram, karena rejekinya tidak barokah.

* renungan untuk diriku sendiri. Bagi yang mau sharing silakan, tidak setuju itu juga aku tidak memaksa untuk setuju. Terima kasih...

26 comments: