Berjiwa besar

May 24, 2011 Amy 12 Comments

Buatku, hidupku itu banyak kejadian yang sulit masuk logika. Barangkali orang lain menganggap itu biasa-biasa saja. Malah banyak yang menyalahkan aku. Tapi itu juga gak penting, komentar orang hanya ucapan sepintas lalu, terus mereka sibuk dengan diri sendiri.

12 comments:

Intuisi dan buku 7 KEAJAIBAN REJEKI

May 24, 2011 Amy 9 Comments

Membaca buku karangan Ippho berjudul 7 KEAJAIBAN REJEKI, Ippho menuliskan bahwa intuisi sangat penting perannya dalam berdagang.

Saran Ippho, kalo ingin hidup makmur, jadilah pengusaha yang menggunakan OTAK KANAN.

Salah satu rumusnya agar enteng rejeki adalah Dagang + Doa + Dhuha + Derma = Duit + Dahsyat (6D).

Kalimatnya di bukunya yang menurutku menarik adalah
"Bukankah kehidupan ini seperti sungai? Bukankah lebih menyenangkan kalo kita mengikuti arusnya saja? Kemana ia mengalir, ke situlah kita mengikuti." Mohon maaf, setau saya yang seperti itu adalah kotoran yang mengapung-ngapung... (aku ngakak ngebacanya, soalnya sering dinasehati dengan kalimat seperti ini).

Karena bukunya cukup bernuansa Islami, membahas para Nabi, keajaiban jumlah kata di Alquran, buku-buku populer, motivator terkenal, dan banyak lagi, menurutku sangat menarik.

Bukunya menyarankan untuk gunakan otak kanan, buatlah inovasi, perbanyak ibadah dan sedekah, Insya Allah semua akan dimudahkan. Masih banyak sarannya, sementara itu dulu yang bisa aku tulis.

Setelah selesai membaca buku ini, besok buku ini akan berada di tangan temenku. Sudah ada beberapa daftar temen yang akan kupinjami buku ini.

Semoga pembahasanku tentang intuisi dan buku 7 KEAJAIBAN REJEKI karangan Ippho bermanfaat untuk membuka wawasan...

9 comments:

Mari berimajinasi

May 24, 2011 Amy 5 Comments

Judul di atas adalah artikel dari harian Republika hari ini. Apa boleh kita berimajinasi?

Aku suka baca cerita Harry Potter. Dari jilid pertama sampai terakhir Harry dewasa menikah punya anak. Imajinasi JK Rowling memang kuat, soalnya tulisan yang kayaknya gak penting jadi unsur penting di cerita berikutnya.

Kalo udah punya anak, mesti bisa berimajinasi dengan bercerita untuk menyampaikan pesan supaya nyampe. Misalnya cerita ada kodok yang sombong. Suaranya kwok kwok (sambil dicontohin). Kodok ini menganggap dirinya paling besar, dia bisa gembungin perutnya. Terus temennya cerita ketemu sapi, suaranya Moooo (ditiruin juga). Sapi ini besar sekali, dan kodok ini berusaha gembungin perutnya kata temennya masih kurang besar, sampai perutnya pecah. Hikmah dari cerita ini adalah jangan sombong...

Imajinasi selama dampak positif dan secukupnya tidak apa-apa sih menurutku. Tapi kalo berimajinasi dampaknya sampe kehilangan dunia nyata itu yang repot. Otaknya konslet, pake baju kumal compang-camping tereak-tereak, oh dinda, kenapa aku ditinggal kawin...

Ada seorang pengamat tivi menyatakan bahwa imajinasi itu penting. Soalnya gaya teatrikal ustad Maulana menggambarkan roh pencabut nyawa yang bersikap jahat pada orang kurang iman akan bisa membuat kita bisa membayangkan galaknya dan seremnya malaikat Izrail ini. Tapi malaikat Izrail akan bersikap sopan pada manusia beriman yang meninggal. Kata ustad, saya belum pernah ketemu dengan malaikat pencabut nyawa lho, cuman kasih gambaran aja.

Aku sendiri suka berimajinasi jadi putri cantik seorang Jedi terinspirasi dari film Starwars yang sedang melawan Darkside. Aku bisa mengelilingi alam semesta dengan pesawat ruang angkasa. Tentu saja ada lightsaber punyaku sendiri yang bisa aku pake soalnya ada kekuatan dari Force, hehehe...

5 comments:

Orang berjiwa besar itu pemaaf

May 24, 2011 Amy 0 Comments

Kemarin aku ikut pengajian, dan aku kaget, beneran kaget. Ada seorang temenku yang ada di situ. Seorang temen yang ngatain aku teroris, (nah lo, kenapa pula bisa begitu).

Ceritanya dimulai saat aku ke Jogja pertengahan Juli 2009, dan ketemulah aku sama si X ini. Si X ternyata punya banyak ganjalan uneg-uneg. Waktu ngobrol bertiga, ada temen sebangkunya waktu SMP, aku dan temen sebangkunya ngebahas masalah Islam. Dia gak ngeh, bingung.

Akhirnya aku chatting sama dia pake YM. Chattingnya emang gak tanggung-tanggung, sampe pernah 3 hari aku malem bobok cuman beberapa jam saja, hahaha... Trus aku bilang besok libur chatting ya, aku mau bobok siang dan trus malemnya juga. Ternyata kurang tidur, kalo jalan bisa sempoyongan.

Beberapa kali keluar makan, dan selalu aja dia curhat masalah keluarganya, begini begitu, dijodohin tapi dia males nikah. Gak bilang sih alasannya apa, tapi menurutku hatinya gak nyampe aja untuk dibagi.

Selain chatting juga SMSan sering banget. Pokoknya cowok ini kebingungan dengan pencarian jati diri di umur kepala 4. Kesepian tapi gak berani nikah. Ngebahas agama gak nyambung, alasannya tidak pernah dididik ajaran Islam oleh keluarganya.

Pas bulan puasa tahun 2009 itu aku sempet keluar ngobrol beberapa kali, gak buka bersama soalnya dia mesti nemenin ibunya. Dan kejutannya pas Lebaran, dia nutup akses. Telpon gak diangkat, SMS gak dibales. Sempet nelpon trus diangkat, kata terakhirnya adalah "hidup udah susah, gak mau dibikin lebih susah lagi".

Akhirnya muncul penjelasan dari temenku yang temen sebangkunya dulu, katanya aku menerornya dengan SMS. Ditunjukkan SMS dari aku yang banyak (bukannya emang tadinya balas-balasan SMS). Ada yang lebih menyedihkan, dia curhat ke temen cewek SMPku, bilang dia beneran udah gak mau ketemu Ami lagi.

Dan setelah setahun lebih aku gak ketemu, aku ketemu dia di pengajian yang diselenggarakan kakaknya. Kebetulan aku emang sering dateng di pengajian yang salah satu pengurusnya istri kakaknya ini.

Coba deh, mesti gimana. Aku dikatain teroris, trus jadi bahan bulan-bulanan gosip berkepanjangan. Yah, sudahlah, berurusan dengan orang yang belum menemukan jati diri memang sulit, biarpun sudah kepala 4 sekalipun. Lewat blogku ini aku bilang, biarpun kita gak ngobrol lagi, aku maafkan kamu (berusaha untuk menjadi orang yang berjiwa besar biarpun pas aku ngeliat kamu hatiku kacau balau dikatain teroris sama kamu)...