Doaku untuk blogger-blogger

November 19, 2011 Amy 19 Comments

Beberapa hari ini waktu aku blogwalking tiba-tiba membaca beberapa postingan yang agak menusuk di hati. Pertama, seorang blogger cewek yang dulu pernah suka chatting, pernah membuatkan postingan khusus buatku dengan namaku di judulnya. Menawarkan memberi pengacara untuk selesaikan masalahku, tapi ternyata ucapannya hanya tawaran kosong. Beberapa saat yang lalu setelah aku ketemu temen lama yang pengacara juga (ssst... dia secret admirerku waktu aku sekolah dulu, hahaha) dan menyanggupi sambil bilang, apa sih yang aku gak kasih buatmu (halah), malah aku memutuskan gak mau selesaikan masalahku pake pengacara lagi. Nah cewek ini, telah membuat blog lagi dengan gender tidak jelas. Dia membuat suatu giveaway sejenis estafet. Apa dia apa bukan? Karena setelah aku menuliskan tentang dia di facebook mendadak url blognya dirubah. Tapi gimana mau ngumpet, sobat bloggerku yang pasang linknya juga mengganti urlnya.

Ada sesuatu hal yang sulit untuk dipahami. Gaya tulisannya yang memikat ternyata benar-benar bisa membuat banyak sobat bloggerku yang lain terkuras emosinya, dari diangkat, terhanyut mendadak dihempaskan. Sejauh ini pengaruh blog memang buat orang tertentu bisa mengacaukan keseimbangan emosi. Kok bisa ya, sepertinya masalah sepele hanya ikutan giveway, ternyata tidak dikirim bisa kebayang-bayang sampai berminggu-minggu setelah ketahuan aslinya orangnya gimana. Bukankan blog hanya dunia maya, lebih penting dunia nyata kan, tapi nyatanya bisa begitu.

Aku mendoakan temenku yang satu ini yang membuat giveaway estafet lebih bertanggungjawab dalam hal menyalurkan bakat dan menerapkan ide-idenya. Semoga Allah membukakan hatinya dan meluruskan jalannya...

Blogger lain adalah blogger baru yang baru saja bikin blog. Aku kadang suka sedih melihat penampilannya memakai kerudung tapi kalo di tweet bahasanya suka memaki-maki. Dia menterjemahkan dirinya kira-kira seperti ini, aku ini orangnya kadang baik kadang enggak. Jadi diri sendiri ajalah. Seandainya dia tahu bahwa akhlak yang baik itu tidak bisa setengah-setengah. Barangkali dia pikir perbuatan baik menghapus perbuatan buruk, memang iya, dengan catatan tidak mengulangi perbuatan buruk itu. Semoga dia menyadari, dan semoga Allah yang membolak-balikkan hati menunjukkan jalan yang benar padanya...

Ada lagi blogger yang menunjukkan sisi gelapnya. Blognya ditutup dan dia membuat blog baru dengan penjelasan bahwa tadinya dia mimpi menjadi seorang bijak akhirnya tergerus dengan ego kebinatangan. Kegalauan yang dia gambarkan adalah galau stadium 15. Dia ngetweet menulis menabung untuk bergabung berperang di frontline... berperang untuk menjunjung bendera Islam memang perbuatan mulia, tapi dalam keadaan galau? Bisa jadi dia menerjang peluru untuk membunuh kegalauannya. Islam mengajarkan untuk ridho pada segala takdir yang diberikan pada manusia, aku menuliskan ini karena kebetulan materi pengajian minggu di rumahku tentang ini, linknya Menghilangkan kegelisahan, kegalauan, kekecewaan, kecemasan, dan semuanya yang membuat sedih.

Sedikit cuplikannya
Melihat kondisi seperti itu, Bilal langsung bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang terjadi? Kenapa engkau sampai menangis seperti ini?" Dengan penuh kasih sayang Nabi menceritakan bahwa tadi malam turun wahyu, yang sangat luar biasa. Banyak umatku nanti yang hapal ayat tersebut, tetapi bagi mereka yang tidak paham kandungan makna ayat ini, maka hidupnya akan penuh dengan kecemasan, kekhawatiran, ketidak tentraman dan tidak bahagia sampai akhir hayatnya. Sebaliknya mereka yang memahami makna yang dikandung ayat ini, hidupnya akan tenang, tentram dan bahagia. Bilal lalu meminta agar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam membacakan wahyu yang turun malam itu, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan surat Ali Imran ayat 190-191 seperti yang sudah dikutip pada awal tulisan ini.

Semoga temen bloggerku yang tidak mau menjawab walau sudah kucoba menyapa berkali-kali ini bisa meluruskan pemahamannya tentang ajaran Islam yang benar. Bisa mendapat kedamaian dalam hidupnya. Dan semoga Allah menunjukkan jalan yang benar padanya...

Dan aku sendiri juga masih banyak melakukan kesalahan di hidupku semoga Allah mengampuni semua dosa-dosaku dan menunjukkan jalan yang benar...

(Mohon maaf, ini curhatan banget yang ingin kukeluarkan... karena aku terlalu menyayangi mereka-mereka ini, walau akhirnya mereka tidak membaca tulisanku, paling tidak aku berusaha mendoakan. Dan semua yang kutulis adalah karena kelemahanku sebagai manusia, mohon teguran untukku bila ada kesalahan penangkapanku tentang mereka ini. Terima kasih...)

19 comments: